Ikan Cucut – Taksonomi, Morfologi, Habitat, Sebaran & Manfaat

Ikan cucut yaitu sejenis ikan hiu, meskipun ikan ini berskala lebih kecil dibanding hiu yang kita kenal. Meskipun tidak semua penduduk terbiasa mengonsumsi ikan ini, naman beberapa penduduk di Indonesia menjadikan cucut sebagai bahan pangan.

Ikan cucut yang banyak ditangkap di perairan Indonesia adalah jenis cucut dasar. Belum banyak yang tahu kalau ikan ini memiliki manfaat bagi kehidupan insan. Sebab, hampir seluruh bagian tubuh ikan ini dapat dimanfaatkan, mencakup kulit, daging, hingga organ dalamnya.

Daftar Isi

• Taksonomi
• Ciri dan Morfologi
• Habitat dan Sebaran
• Karaktersitik
• Mangsa / Makanan
• Manfaat Ikan Cucut
  • 1. Daging
  • 2. Sirip
  • 3. Kulit Ikan

Taksonomi

Nama latin ikan ini adalah Rhizoprionodon acutus. Sedangkan dalam bahasa Inggris disebut sebagai milk shark atau jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia mempunyai arti ikan hiu susu.

Kingdom	Animalia
Phylum	Chordata
Class	Chondrichthyes
Order	Carcharhiniformes
Family	Carcharhinidae
Genus	Rhizoprionodon
Species	R. acutus

Ciri dan Morfologi

Cucut terbagi menjadi berbagai jenis berlainan dengan masing-masing ciri. Secara biasa , morfologi ikan cucut ialah selaku berikut:

• Mempunyai kerangka tulang beresiko





• Bentuk tubuh pipih dan ramping





• Ukuran mata besar





• Moncong panjang dan ujungnya runcing





• Warna tubuh bagian atas abu-abu, sementara tubuh bab bawah berwarna putih





• Tekstur kulit ikan cucut mirip kulit binatang ternak di daratan





• Ukuran badan beraneka ragam tergantung spesiesnya, tetapi cucut tergolong ikan besar dengan panjang kurang lebih 1 meter





• Di sudut mulutnyaterdapat garis atau guratan panjang, jika dilihat dari akrab terlihat adanya pori yang membesar sempurna di atas garis tersebut, jumlahnya 7 hingga 15 pori

Habitat dan Sebaran

Sebaran ikan cucut mencakup lautan tropis di sepanjang samudera Atlantik bab timur dan tempat oerairan Indo Pasifik. Milk shark sering didapatkan di erat pantai dan muara, bahkan pernah didapatkan berenang di sebuah sungai di Kamboja. Ikan ini hidup di permukaan sampai kedalaman 200 meter. Di Indonesia, cucut dapat ditemukan di nyaris seluruh perairan.

Ikan ini bisa hidup di berbagai daerah, mulai perairan laut dalam sampai perairan dangkal. Terdapat 250 hingga 300 jenis cucut yang tersebar di seluruh dunia. Sementara di perairan Indonesia, terdapat 29 jenis ikan cucut, antara lain hiu anjing (Squalus sp), hiu botol (Squalus acanthias), hiu malani, dan hiu kepala martil (Sphyrna sp).

Karaktersitik

Cucut berkembang biak dengan cara vivipar atau melahirkan. Usia hidup ikan ini di alam liar cukup panjang, adalah meraih 45 hingga 50 tahun.

Sebagi jenis ikan hiu, ikan cucut ialah salah satu jenis ikan yang disegani nelayan. Sebab ikan ini mempunyai indera penciuman yang sungguh tajam. Indera penciuman tersebut lebih secara umum dikuasai ketimbang indera penglihatan dan pendengarannya. Berkat kemampuannya tersebut, ikan ini mampu mengetahui posisi mangsanya secara tepat.

Mangsa / Makanan

Cucut ialah jenis ikan karnivora pemakan daging. Tetapi ikan cucut juga bisa diklasifikasikan selaku pemangsa segala atau omnivora.

Makanan khususnya yaitu ikan lain yang berukuran lebih kecil dan cumi-cumi. Selain kedua kuliner utama tersebut, Milk shark juga memangsa penyu, burung maritim, zooplankton, dan nekton. Juga disebut selaku pemakan segala alasannya adalah kadang kala mengonsumsi apapun yang dijumpainya.

Manfaat Ikan Cucut

Ikan cucut mempunyai nilai komersial yang sangat tinggi karena semua bagian tubuhnya bisa dimanfaatkan. Bukan hanya dagingnya, bahkan kulit, hati, tulang dan siripnya juga bernilai tinggi.

Penangkapan ikan cucut secara bertanggungjawab tidak akan membahayakan kelestarian populasi spesies ini, akan namun perburuan yang tidak bertanggungjawab dengan cuma mengambil siripnya ialah acara yang dihentikan.

Berikut ini yakni bab badan cucut beserta manfaatnya, antara lain:

1. Daging

Daging cucut mengandung 20% protein, 1,5% mineral, dan 0,3% lemak. Ikan ini termasuk spesies bertulang beresiko dan mengandung urea tinggi. Kondisi tersebut mengakibatkan butuh waktu waktu usang untuk mencuci dagingnya dan mengolah lewat perendaman asam.

2. Sirip

Sirip ikan hiu dikenal sangat berkhasiat, termasuk sirip ikan cucut. Organ ini mengandung banyak gelatine yang sangat baik bagi kesehatan kulit. Sirip cucut nilainya sungguh tinggi. Penentuan harganya tergantung dari ukuran dan mutu sirip. Indonesia merupakan negara pengekspor sirip cucut ke Malaysia, Singapura, dan Hongkong.

3. Kulit Ikan

Tekstur kulit cucut mirip mirip binatang darat sehingga dapat disamak. Bahkan kualitasnya sama dengan patokan kulit sapi dan mampu dijadikan bahan pengerjaan dompet, tas, sepatu, dan lain-lain.

Khusus untuk kulit ikan cucut yang siripnya tidak dihilangkan (broso leather), akan diproses hingga mengkilap dan dijadikan aksesoris untuk melengkapi pakaian wanita. Broso leather berbahan kulit cucut memiliki harga jual sangat tinggi.