15 Jenis Ikan Komet – Taksonomi, Morfologi, Sifat, Pakan & Pemeliharaan
Bagi yang sedang mencari ikan hias air tawar untuk mengisi akuarium, mungkin ikan komet mampu dijadikan opsi. Komet yakni salah satu ikan hias murah dan mudah perawatannya.
Ikan komet memiliki bentuk mirip dengan ikan mas koki, khususnya dilihat dari ukuran ekornya yang panjang, berkibar, dan berwarna putih. Akan tetapi ikan dengan nama latin Carassius auratus ini sejatinya berbeda dengan ikan mas tersebut.
Selain menjadi ikan peliharaan di akuarium, ikan ini juga dibudidayakan. Bahkan dalam perkembangannya, ikan komet juga disilangkan dengan ikan mas atau ikan lainnya agar menghasilkan varian gres dengan keunikan dan kelebihan tertentu.
Taksonomi
Ikan komet juga disebut ikan mas biasa. Penamaan ini merujuk pada nama ikan ini dalam bahasa Inggirs, adalah Goldfish.
Kingdom | Animalia |
Phylum | Chordata |
Class | Actinopterygii |
Order | Cypriniformes |
Family | Cyprinidae |
Subfamily | Cyprininae |
Genus | Carassius |
Species | C. auratus |
Asal dan Sebaran
Ikan komet berasal dari tempat Asia Timur. Ikan ini mulai dikenal sekitar 1.000 tahun lalu pada kala Tiongkok Kuno. Awalnya, ikan ini dipelihara untuk dijadikan bahan pangan. Ikan ini dikembangbiakan dengan teknik akuakultur.
Warna alami ikan komet adalah bubuk-bubuk atau keperakan. Namun begitu, seiring berjalannya waktu ikan ini mengalami mutasi dan menghasilkan aneka warna lainnya. Mutasi warna tersebut menghasilkan ikan komet dengan warna lebih cerah, mirip kuning, jingga atau merah. Fenomena mutasi warna pertama kali tercatat pada periode Dinasti Jin di tahun 265 sampai 420.
Ikan komet mulai dijadikan selaku ikan hias dan dipelihara di bak atau taman air kira-kira 200 tahun kemudian, tepatnya pada kala Dinasti Tang di tahun 618 sampai 907. Pada abad tersebut, manusia telah mengembangbiakkan dan melakukan persilangan biar menghasilkan ikan dengan warna jingga kekuningan atau lebih mendekati warna emas.
Di habitat aslinya, warna emas sangat jarang timbul alasannya warnanya terlalu mencolok dan condong menarik minatpredator. Pada kala Dinasti Tang, insan mulai fokus menyebarkan ikan komet berwarna emas dibandingkan dengan warna kelabu atau keperakan.
Ikan berwarna keemasan ini kemudian menjadi pajangan di area atau ruangan penyambutan tamu. Sebelum adanya akuarium, ikan akan dipamerkan dengan menempatkannya pada wadah yang lebih kecil biar untuk diperlihatkan kepada para tamu.
Di masa selanjutnya, yakni Dinasti Song antara tahun 960 hingga 1279, dibangunlah bak khusus untuk memelihara ikan komet berwarna merah dan emas. Selain itu, dibentuk pula aturan bahwa penduduk di luar keluarga kerajaan tidak boleh memelihara ikan komet dengan kedua warna tersebut. Sebab warna kuning atau emas ialah warna kekaisaran Tiongkok.
komet mulai dipelihara di dalam ruangan pada abad Dinasti Ming antara tahun 1368 sampai 1644. Menurut catatan dari kurun Dinasti Ming, muncuil varietas ikan mas komet berekor ganda untuk pertama kalinya.
Ikan komet selanjutnya diperkenalkan ke Jepang pada tahun 1603. Delapan tahun lalu, tepatnya pada tahun 1611, ikan ini juga disebarkan ke Portugal. Dari Portugal, ikan komet kemudian menyebar ke beberapa negara lain di Eropa.
Sama halnya dengan di Tiongkok Kuno, ikan ini juga sempat dianggap selaku ikan bergengsi di Eropa. Ikan ini seringkali menjadi kado dari seorang suami untuk istrinya di ulang tahun pertama akad nikah sebagai lambang keberuntungan dan kesejahteraan.
Namun alasannya gampang dibudidayakan, populasi ikan komet pun kian banyak dan kehilangan gengsinya. Selanjutnya, ikan ini tersebar ke Amerika Serikat pada tahun 1800-an dan menjadi sungguh terkenal di kala ke-19.
Ciri dan Morfologi
Ikan komet mempunyai ciri-ciri fisik berlawanan-beda sesuai varietasnya. Namun secara umum, morfologinya yaitu sebagai berikut:
- Berwarna jingga kemerahan atau kuning ke jingga
- Tekstur sisiknya sungguh halus dan rata, oleh alasannya adalah itu gampang diketahui kalau ikan ini terkena parasit atau bengkak yang mengakibatkan sisiknya bergairah
- Bentuk ekor melebar dan akan berkibar saat bergerak, sehingga ikan komet ini terlihat manis saat berenang
Cara Memelihara dan Perawatan
Perawatan ikan mas hias ini tidak begitu susah alasannya adalah tergolong ikan yang handal, tangkas, dan perenang yang tangguh. Ikan ini memiliki daya adaptasi tinggi sehingga tidak terlampau terpengaruh dengan lingkungan sekitarnya.
Akan namun ada hal yang perlu diperhatikan saat hendap memelihara ikan komet, yakni senantiasa mempertahankan mutu air. Lingkungan hidup ikan komet harus bebas jamur, basil, klorin, dan logam berat. Sebab ikan ini rentan terkena penyakit yang bekerjasama dengan jamur, kuman, dan virus.
Oleh alasannya itu, sungguh penting untuk mempertahankan mutu air di dalam akuarium dengan memasang filter dan pengurasan secara teratur. Kuantitas air juga tak kalah penting, untuk 1 ekor komet setidaknya membutuhkan 75 liter air.
Pakan Ikan Komet
Ikan komet yaitu ikan omnivora atau pemakan segala. Jika dipelihara di akuarium atau kolam, lazimnya akan diberi pelet khusus ikan. Namun selain itu, ikan ini lebih senang kuliner alami seperti udang kecil, semut, cacing, serangga kecil, jentik nyamuk, lalat, dan lain-lain. Untuk tanaman, ikan komet menyukai selada, brokoli, dan alga.
Sifat dan Karakteristik
Ikan komet ialah perenang yang aktif. Kemampuan tersebut diperoleh dari bentuk ekornya yang juga indah. Melihat ikan komet dengan ekornya yang berkibar pun mampu menjadi pereda stres.
Saat diberi kuliner, gerakan ikan ini mampu akan sungguh berangasan. Meski akil mengikuti keadaan dengan lingkungan dan tidak mudah stres, tetapi diusulkan untuk mengubah hiasan akuarium secara bersiklus.
Jenis Ikan Komet
Nah, bagi yang ingin memelihara ikan ini di aquarium ataupun bak, berikut adalah jenis-jenis yang bisa dijadikan opsi, ialah:
1. Slayer
Komet slayer yakni ikan mas komet terkenal dan banyak dipelihara oleh pecinta ikan hias alasannya adalah harganya terjangkau. Ikan ini umumnya dijual sekitar Rp 5 ribu hingga Rp 30 ribu. Ciri utama ikan slayer adalah warna merah sampai bagian ekor dan siripnya.
2. Sara
Ikan ini dijual antara harga Rp 5 ribu sampai Rp 15 ribu. Ikan komet sara dipelihara karena warna kombinasinya yang unik, ialah badan berwarna putih dengan bercak dibagian bawah, serta warna merah di area kepala. Selain itu, umumnya komet sara memiliki ekor bercabang.
3. Sarasa
Harga ikan ini sangat terjangkau, cuma sekitar Rp 3 ribu sampai Rp 25 ribu. Para penyuka ikan terutama bawah umur sangat menyukai ikan ini. Karakteristik tubuhnya berukuran besar serta adanya ekor panjang menjuntai.
4. Rain Garden
Berbeda dengan ikan komet yang lazimnya berwarna-warni, ikan rain garden biasanya berwarna putih gelap. Meski begitu, warna dan bentuknya tetap menarik untuk dijadikan ikan hias di rumah. Di pedagang ikan hias, ikan ini dijual seharga Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu.
5. Komet Harimau
Dinamakan demikian alasannya corak warna tubuhnya belang seperti macan, ialah berwarna variasi putih dan kuning. Keunikan warna ini menyebabkan ikan komet macan banyak dicari oleh para kolektor ikan. Ikan ini tergolong langka sehingga harga condong mahal, adalah sekitar Rp 40 ribu sampai Rp 75 ribu.
6. Shubunkin
Ikan shubunkin memiliki ekor bercabang yang menawan. Selain itu, corak tubuhnya juga unik, alasannya adalah terdiri dari warna merah, oranye, putih dan hitam. Harga jual ikan ini sekitar Rp 10 ribu sampai Rp 40 ribu.
7. Tanch
Komet tanch bentuknya seperti seperti ikan koi tanco. Kemiripan tersebut terletak pada bentuk badan dan kepalanya yang berwarna merah. Akan namun, kalau kita jeli melihatnya maka akan tahu jikalau koi tanco berekor tunggal dan komet tanch berekor cabang. Harga ikan komet tanch sungguh terjangkau, yakni Rp 10 ribu sampai Rp Rp 40 ribu.
8. Pancawarna
Ikan ini mempunyan variasi warna yang sangat padat. Komet pancawarna warna tubuhnya terdiri dari adonan 5 warna berbeda. Meski memiliki keunikan berbentukwarnanya yang beragam, namun harganya murah, ialah sekitar Rp 5 ribu hingga Rp 30 ribu.
9. Komet Hitam Putih
Jika ikan komet lain didominasi warna-warna cerah, jenis ini justru berwarna gelap dengan bentuk ekor bercabang. Keindahan ikan akan nampak bila dilihat dari atas, sehingga cocok dijadikan peliharaan di bak. Harga pasarannya sekitar Rp 10 ribu sampai Rp 40 ribu per ekor.
10. Komet Hitam
Bila sebelumnya ada jenis komet berwarna putih, maka ada pula ikan komet berwarna hitam. Ikan seharga Rp 10 ribu sampai Rp 40 ribu ini didominasi warna hitam mulai dari tubuh hingga ekornya.
11. Komet Merah
Sama mirip komet hitam, ikan ini memiliki tubuh berwarna merah dari ujung mulut sampai ekor. Akan tetapi, pada bab sirip warna merahnya lebih pucat. Ikan komet merah harganya murah, ialah Rp 3 ribu sampai Rp 20 ribu per ekor.
12. Merah Hitam
Komet jenis ini mempunyai variasi warna dominas merah dan hitam. Ikan yang termasuk tipe ekor double tail ini dijual dengan rentang harga Rp 3 ribu hingga Rp 20 ribu.
13. Komet Kuning
Memelihara ikan hias air tawar berwarna kontras tentu sungguh menawan, contohnya yaitu ikan komet yellow. Warna tubuhnya sungguh eksotis dengan paduan warna kuning dan putih menyala. Ikan bagus ini dibandrol sungguh terjangkau, cuma sektiar Rp 3 ribu sampai Rp 20 ribu.
14. Marigold
Kesan warna kuning keemasan yakni karakteristik utama ikan ini. Jenis marigold merupakan ikan dengen ekor bercabang yang dijual sekitar Rp 10 ribu sampai Rp 40 ribu.
15. Ikan Komet Common
Ciri komet jenis ini ialah ekornya yang berjenis tunggal atau single tail. Warnanya kuning keputihan diseluruh tubuhnya. Uniknya, warna ini akan bersinar saat terkena sinar matahari ataupun lampu di akuarium.
Comments
Post a Comment